Friday, September 15, 2006

Ketika Hati tak Bersuara

Ketika biola mengirisiris hati
menyisakan serakserak mimpi masih murni
Persis depan mata jatuhkan sepi
titiktitik air pada lautan tak bertepi
Endapkan duka bayangi rindu purba
Gulung riakrak yang jatuh pada bunga

Ketika piano meraung sakau
Hajar seluruh dentingdenting waktu
Tiba pada klimaks kata
Betapa hati tak lagi bersuara


Kendari, 2006

No comments: